“ISU ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN”


BAB I PENDAHULUAN Bidan Pakai Cairan Garam Untuk Mengaborsi Rabu, 13 Juni 2012 10:49 WIB* Laporan Reporter Tribun Jogja, Hendy Kurniawan dan Yoseph Harry TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA *- Penelusuran Tribun lebih jauh menunjukkan, para penerima telepon itu adalah satu di antara anggota jaringan aborsi ilegal di Kota Yogya. Setelah ia mendapat pasien, berikutnya ada tim penjemput yang membawa pasien ke bidan atau tempat untuk menggugurkan kandungan. Seorang bidan di Yogya yang enggan menyebut namanya mengaku pada Tribun, ada teman seprofesinya yang menerima layanan 'menghentikan telat haid ini. Temannya itu memanfaatkan jaringan perantara yang bertugas mencari klien. Seorang perantara akan melakukan transaksi awal dengan klien, kemudian adayang mengantarkan pasien sampai tempat aborsi. Imbalan bagi perantara adalah komisi sesuai kesepakatan bidan dan calo tersebut. Penuturan bidan yang tinggal di Yogya timur ini, bidan yang membuka praktik aborsi biasanya karena terdesak kebutuhan atau untuk tambahan penghasilan. Mereka adalah bidan tanpa sertifikat profesi, dengan pendidikan setingkat D3. Meski demikian kepiawaian sang bidan tak diragukan. Bekal pendidikan selama kuliah itu cukup lihai melakukan aborsi. Sang bidan akan menawarkan dua alternatif. Alternatif pertama dengan obat, jika usia kandungan kurang dari dua bulan. Obat tersebut serupa cairan garam yang akan merangsang janin keluar. "Di atas dua bulan biasanya Rp 2,5 juta. Akan lebih mahal dan sulit ketika usia kandungan lebih dari tiga bulan," katanya. Bila janin sudah berumur empat bulan, janin terlebih dahulu diinjeksi hingga meninggal, kemudian dipotong-potong di dalam rahim, sebelum akhirnya dikeluarkan. "Potongnya dengan alat serupa gunting," jelasnya. Layanan aborsi, menurutnya tidak selesai sampai janin keluar. Pasca-aborsi pun pasien harus melakukan kontrol rutin ke bidan itu. "Jika tidak biasanya pendarahan atau tidak haid selama empat bulan, harus segera kontrol," katanya.*(Tribunjogja.com)*   BAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Etik Etika merupakan bagian filosofis yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak (Jones, 1994). ISSUE ETIK yang terjadi antara Bidan dengan Klien, Kelurga, dan Masyarakat Teman Sejawat,Teman kesehatan lainya, Organisasi profesi. 1. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien,keluarga,masyarakat a) Pengertian Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik. b) Kasus Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng dan terasa sakit sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya. Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut. Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa, akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan sangat lambat dan tidak sesuai prosedur. c) Konflik Keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit danmelahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untukmembayar operasi. d) Issu Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas dengan ekonomi rendah e) Delima Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan. 2. Issue Etik yang terjadi antara Bidan dengan Teman Sejawat a) Pengertian Issu etik adalah topik yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. b) Kasus Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan. c) Konflik Menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”. d) Issu Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal. e) Delima • Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun bidan kehilangan satu pasien. • Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A” dengan di laporkan ke lembaga yang berwewenang. 3. Issu Etik Bidan dengan Team Kesehatan Lainnya a) Pengertian Yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkanketidak sepahaman atau kerenggangan sosial. b) Kasus Disuatu desa yang ada sebuah BPS, suatu hari ada seorang Ibu berusia 35 Tahun keadaannya sudah lemah. bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh & terjadiperdarahan hebat. Setelah itu bidan memberikan pertolongan, memberikan infuse dst…. Bidan menjelaskan pada keluarga, agar istrinya di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan curretase.Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb, dan meminta bidan yang melakukan currentase. selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS.Dokter menanyakan kapeda suami px, apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya. Dokter mendatangi bidan terebut. Maka Terjadilah konflik antara bidan & dokter. c) Konflik Bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara bidan & dokter. d) Issu Mall Praktek Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya. e) Delima Jika tidak segera dilakukan tindakan takutnya merenggut nyawa px karena BPS jauh dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya. 4. Issu Etik Yang Terjadi Antara Bidan dan Organisasi Profesi a) Pengertian Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi karena terjadinyasuatu hal-hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan. b) Kasus Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibutersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil pemeriksaanbidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko saat persalinan tiba. Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jika tidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadigawat janin dan perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapiia ebih mementingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada dirujuk kermah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat, sehingga kejang-kejang danmeninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksiyang setimpal bahwa dari kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya,ijin praktek ( BPS ) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggarantersebut. c) Issu • Terjadi mal praktek • Pelanggaran wewenang bidan d) Delima Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada organisasi profesi dan diberikan penangan. Issu Etik Dalam Pelayanan Kebidanan Pengertian Issue Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Isu adalah topic yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan orang untuk mengemukakan pendapat yang bervariasi. Isu muncul dikarenakan adanya perbedaan nilai. 1. Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalm menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah pernyataan itu baik atau buruk. Issue etik dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berkembang di masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya. Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut: a) Masalah Etik Dalam Pelayanan Kebidanan • Persetujuan dalam proses melahirkan • Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan • Kegagalan dalam proses persalinan • Pelaksanaan USG dalam Proses p[ersalinan • Konsep normal pelayanan Kebidanan • Bidan dan pendidikan Sex b) Masalah Etik Yag Berhubungan Dengan Tehnologi • Perawatan intensif pada bayi • Skrening bayi • Trasnplantasi • Tehnik reproduksi dan Kebidanan c) Etik Berhubungan Erat Dengan Profesi • Pengambilan keputusan dn penggunan etik • Otonomi bidan dan kode etik professional • Etik dalam penelitian kebidanan • Penelitian masalah kebidanan yang sinsitif   BAB III PEMBAHASAN Berdasarkan kasus yang terjadi bidan dalam menjalankan praktik pelayanannya telah melangar aturan-aturan yang berlaku yakni dengan melakukan praktik aborsi. Hal ini tidak sesuai dengan kode etik yang berlaku dalam peraktik pelayanan kebidanan. Isu-isu etik yang terjadi dalam hal ini adalah: 1. Isu etik yang terjadi antara bidan dengan klien,keluarga dan masyarakat Dalam hal ini bidan dalam menjalankan praktik pelayanannya telah melanggar ketentun yang berlaku karna telah membantu pasien dalam melakukan abosi. Dan masyarakt sekitapun telah andil memberikan bantuan untuk mengantarkan pelaku-pelaku aborsi ini ketempat bidan 2. Isu etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat Dalam melaksanakan prakti aborsi ini bidan tidak melakukannya sendiri akan tetapi dibantu oleh tenaga-tenaga kesehatan lainnya Praktik oborsi yang dilakukan oleh bidan dengan bantuan masyarakat sekitar dan teman sejawat telah melanggar etika profesi. Tindakan yang dilakukan akan mendapatkan hukuman dari petugas dan organisasi profesi karena tindakan yang dilakukan oleh bidan ini telah melanggar aturan pemerintah dan organisasi profesi.   BAB IV PENUTUP Kesimpulan Issue etik mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Beberapa pembahasan masalah etik dalam kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut: a. Masalah Etik Dalam Pelayanan Kebidanan b. Masalah Etik Yag Berhubungan Dengan Tehnologi c. Etik Berhubungan Erat Dengan Profesi Saran Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Namun, seorang bidan memiliki etika profesi yang tidak boleh dilanggar demi keselamatan ibu dan bayi. Jika melanggar salah satu etik maka bidan tersebut harus mendapat hukuman, demi meningkatkan mutu profesi bidan dalam mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi dengan tindakan yang bertanggungjawab.   DAFTAR PUSTAKA http://rohmatus-zullaidah.blogspot.com/p/issue-etik-kebidanan.html http://jogja.tribunnews.com/m/index.php/2012/06/13/bidan-pakai-cairan-garam-untuk-mengaborsi/ http://subijakto.blogspot.com/2010/11/contoh-issue-etika-bidan-2010.html 8 MARET 2013 20.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar